Potensi Durian Lokal Desa Karanggintung
Potensi Durian Lokal Desa Karanggintung
Durian merupakan salah satu buah yang banyak disenangi orang. Walaupun kulitnya berduri, tetapi rasa didalamnya bikin ketagihan. Baunya yang menyengat menjadi ciri khas dari buah ini. Budidaya durian kini telah banyak dilakukan oleh para petani di Indonesia, salah satunya adalah petani durian lokal di Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi Desa Karanggintung yang berada di dataran tinggi membuat daerah ini menjadi potensial untuk budidaya durian. Beberapa waktu yang lalu, kami kelompok KKN Universitas Wijayakusuma Purwokerto mengunjungi salah satu petani durian lokal di desa karanggintung.
Desa Karanggintung memiliki kelebihan dibandingkan desa lain, karena potensi durian yang cukup melimpah. Durian lokal merupakan salah satu jenis durian yang banyak dibudidayakan di desa ini. Durian lokal memiliki masa panen selama dua bulan, setelah itu, pohon akan memasuki masa pasca panen. Durian lokal yang bagus baunya wangi, dan untuk mengetahui bahwa durian itu sudah matang, buah durian akan menggantung atau akan jatuh dari pohon.
Musim menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rasa durian. Ketika musim hujan dating, curah hujan yang tinggi dapat mempengarahi rasa durian menjadi kurang manis tetapi, hal ini dapat diatasi dengan pemilihan bibit yang berkualitas, perawatan , serta pemberian pupuk yang tepat. Pohon durian milik salah satu petani durian di desa karanggintung ini, dapat berbuah 20-50 buah sekali panen. Sedangkan selama satu tahun, petani dapat memanen durian sebanyak dua kali. Harga durian lokal mulai dari 20.000 sampai dengan 50.000 per kilo. Biasanya para petani menjual hasil panennya langsung ke pengepul.